MATASEMARANG.COM – Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), turun tangan membina Kelompok Petani Jamur Berkah Nurmushroom di Desa Mulyasari, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
Langkah ini diambil sebagai respons atas program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, di mana desa diharapkan menjadi pilar ketahanan pangan nasional.
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat yang diketuai oleh Dr. Puji Lestari ini fokus pada peningkatan pendapatan masyarakat dan penguatan ketahanan pangan lokal melalui budidaya jamur.
Ketua Kelompok Berkah Nurmushroom, Nurkustanto, mengungkapkan prospek bisnis jamur di wilayahnya sangat menjanjikan.
Menurutnya, permintaan pasar di Kecamatan Majenang dan sekitarnya sangat besar, namun belum tergarap maksimal.
“Kebutuhan rata-rata per hari itu mencapai 200 kg. Sementara pasokan yang ada, dari seluruh UKM jamur di Majenang, baru terpenuhi maksimal 120 kg per hari,” ungkap Nurkustanto, baru-baru ini.
Ia menambahkan, selain pasar Majenang, pasar di daerah lain juga masih terbuka lebar dan sering kekurangan pasokan.
Saat ini, anggota kelompoknya rata-rata baru menghasilkan 2 hingga 7 kg jamur per hari.
Melihat potensi besar tersebut, Tim PKM Unsoed yang didanai melalui Program Kemitraan Masyarakat DPPM Kemendikbudristek RI, memberikan pendampingan intensif.
“Kegiatan kami meliputi diseminasi informasi, pelatihan budidaya jamur tiram putih, tata kelola kumbung yang baik, hingga alih teknologi mengatasi hama tanaman,” jelas Dr. Puji Lestari.
















