MATASEMARANG.COM – FSM UNDIP dan National University of Singapore (NUS) menyelenggarakan Summer Program bertemakan “Integrating Science and Stewardship in Coastal and Marine Biodiversity Management,” yang berlangsung dari 9 hingga 14 Mei 2025 di Taman Nasional Karimunjawa, Jepara.
Program ini melibatkan sekitar 38 peserta dan 11 narasumber dari berbagai institusi internasional.
Acara ini resmi dibuka oleh Dr.Eng. Adi Wibowo, S.Si, M.Kom, Wakil Dekan Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro (UNDIP), yang berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan dan konservasi keanekaragaman hayati pesisir sekaligus memperkuat kolaborasi internasional.
Dengan fokus pada eksplorasi ekosistem pesisir seperti mangrove, padang lamun, dan terumbu karang, peserta akan mempelajari metode penelitian dan teknologi terbaru, termasuk environmental DNA (eDNA) dan Autonomous Reef Monitoring Structure (ARMS).
Teknologi eDNA memungkinkan deteksi DNA organisme melalui sampel air, sementara ARMS mengumpulkan data ekosistem terumbu karang secara otomatis untuk pemantauan jangka panjang.
Program ini merupakan kolaborasi antara FSM UNDIP, NUS, dan berbagai proyek konservasi seperti Elasmobranch Project Indonesia (EPI).
Peserta dapat berdiskusi dengan pemangku kepentingan seperti pengelola Taman Nasional Karimunjawa dan masyarakat lokal, dengan mempertimbangkan perspektif sosial, ekonomi, dan budaya dalam setiap diskusi.
Didukung oleh World Class University Program FSM UNDIP 2025, acara ini menghadirkan teknologi canggih dan narasumber ternama.
