Harga Cabai di Jateng Rp50.000/Kg, di Sumbar Sempat Rp90.000/Kg

Cabai Keriting (pixabay/ JillWellington)
Cabai Keriting (pixabay/ JillWellington)

MATASEMARANG.COM – Harga cabai di sejumlah pasar di Jawa Tengah (Jateng) disebut masih terkendali.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan meskipun harga cabai di Sumatera Barat sempat menyentuh Rp90 ribu per kilogram, di Jawa Tengah harga cabai keriting tetap pada kisaran Rp50 ribu.

Rahmat menjelaskan, cabai keriting dan cabai rawit justru berkontribusi terhadap deflasi pada Agustus 2025, masing-masing minus 0,01 persen dan minus 0,07 persen.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Juli 2025, Harga BBM Pertamax, Pertamax Turbo, dan Dex Series Naik

Inflasi Jateng sendiri tercatat di level 2,48 persen, sedikit di atas inflasi nasional 2,31 persen.

Menurutnya, capaian itu tak lepas dari kontribusi petani, dan strategi pengendalian harga melalui pembentukan champion cabai lokal.

“Hingga saat ini, terdapat 15 champion lokal. Enam di antaranya sudah difasilitasi greenhouse, sehingga produksi tidak tergantung cuaca,” jelas Rahmat, Senin 22 September 2025.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan pelantikan champion cabai di Jawa Tengah.

Rahmat berharap champion tersebut mampu menahan sekitar 20 persen produksi cabai Jateng, sehingga harga tidak sepenuhnya dikendalikan pengepul dari luar daerah.

BACA JUGA  Sertifikat Halal Gratis untuk Warteg hingga Warung Padang

Selain itu, BI juga mendorong hilirisasi cabai melalui produk turunan, seperti cabai kering dan pasta cabai, serta pengembangan aplikasi lelang cabai, agar harga ditentukan di Jawa Tengah.

“Dengan strategi ini, kami optimistis harga cabai tetap stabil, inflasi terkendali, dan kesejahteraan petani terjaga,” ucap Rahmat.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan para champion cabai memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan harga cabai, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

Pos terkait