Jejak Abdul Wahid: Dari “Cleaning Service”, Kuli, hingga Jadi Gubernur Riau lalu Ditangkap KPK

MATASEMARANG.COM – Karier dari bawah yang dibangun oleh Abdul Wahid harus berakhir pahit. Padahal, sebelumnya perjalanan hidup Abdul Wahid menjadi inspirasi banyak orang. Ia memulainya benar-benar dari bawah, sebagai pegawai cleaning service, kuli bangunan, hingga bisa menjadi gubernur.

Akan tetapi, jejak cemerlang itu tercoreng tinta hitam. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja menangkapnya dalam operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, Gubernur Riau Abdul Wahid ditangkap tim penegak hukum antirasuah itu dalam sebuah operasi pada Senin (3/11).  

BACA JUGA  Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

Operasi itu merupakan OTT keenam yang dilakukan KPK sepanjang tahun 2025. Sebelumnya, KPK telah menggelar lima OTT di berbagai daerah dan kementerian.

Bacaan Lainnya

Pada Maret 2025, KPK menangkap anggota DPRD dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

Kemudian, pada Juni 2025, OTT kembali digelar terkait dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.

BACA JUGA  Prabowo: Anarki dan Upaya Makar Tidak Bisa Ditoleransi

Selanjutnya, pada 7–8 Agustus 2025, KPK melakukan OTT di tiga lokasi berbeda;  Jakarta, Kendari, dan Makassar, terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

Pada 13 Agustus 2025, OTT kembali digelar di Jakarta, menyangkut dugaan suap kerja sama pengelolaan kawasan hutan.

Yang kelima, KPK mengamankan sejumlah pihak dalam kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan, yang menyeret nama Immanuel Ebenezer Gerungan, kala itu menjabat Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Pos terkait