“Selamat buat Pak Gubernur Abdul Wahid, semoga amanah memimpin negeri ini,” tulis seorang warga di media sosial beberapa waktu setelah pelantikannya. “Memang jodoh, pertemuan, rezeki, dan jabatan hanya Allah SWT yang menentukan.”
Kini, kalimat itu terasa getir. Sebab takdir memang bisa berputar cepat. Dari cleaning service hingga kursi gubernur, dari simbol inspirasi rakyat kecil menjadi headline penangkapan oleh KPK.
Kisah hidup Abdul Wahid menyimpan pelajaran berharga: bahwa kekuasaan, betapapun tinggi, tetap menuntut kejujuran dan tanggung jawab moral. Sebab jabatan adalah amanah, bukan sekadar pencapaian.
Bagi masyarakat Riau, penangkapan ini menjadi pengingat bahwa perjuangan melawan korupsi masih panjang, bahkan di tanah yang pernah melahirkan pemimpin dengan kisah hidup seheroik Abdul Wahid. (Ant)
















