MATASEMARANG.COM – Latar belakang kondisi geografis wilayah Kradenan dan Toroh yang rentan kekeringan serta minimnya akses air bersih bagi masyarakat saat musim kemarau menjadi alasan PT KAI menyalurkan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Program TJSL yang diberikan yakni berupa bantuan teknologi air bersih berbasis pemanfaatan air hujan bagi masyarakat Desa Keradenan dan Toroh, Grobogan, Jawa Tengah.
Penyerahan bantuan TJSL KAI Program Bina Lingkungan senilai Rp 100 juta ini dilakukan oleh Vice President (VP) CSR KAI Sandra Pridasvara kepada perwakilan kedua kecamatan yakni di Kradenan dan Toroh pada Kamis, 24 Juli 2025. KAI juga berkolaborasi dengan Universitas Indonesia (UI).
“Program ini merupakan bentuk kepedulian KAI terhadap masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih. Tidak hanya sebatas memberikan infrastruktur, kami juga turut menghadirkan edukasi agar masyarakat dapat mengelola sumber daya air secara berkelanjutan,” kata Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, Kamis, 24 Juli 2025.
Franoto mengatakan bantuan yang diberikan berupa sistem pemanenan air hujan yang dikembangkan oleh UI.
Sistem ini difungsikan untuk mengatasi masalah air bersih melalui pemanfaatan air hujan yang kemudian melalui proses penyaringan diubah menjadi air bersih yang siap digunakan oleh masyarakat sekitar.
Selanjutnya kedua lokasi yang diberikan bantuan merupakan daerah yang berada di dekat jalur kereta api.
Franoto berharap melalui bantuan yang diberikan ini masyarakat dapat turut serta menjaga perjalanan kereta api agar senantiasa selamat dan aman.