MATASEMARANG.COM – Menjelang Iduladha, umat muslim disunnahkan untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah.
Diketahui, hari Tarwiyah dan Arafah jatuh pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Sedangkan menurut hasil sidang isbat, di Indonesia tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada Rabu 28 Mei 2025.
“Hasil pengamatan hilal di 114 titik lokasi di seluruh Indonesia menunjukkan bahwa hilal telah terlihat di Aceh Jaya oleh Bapak Nabil yang telah disumpah. Berdasarkan data tersebut, kami menetapkan 1 Dzulhijah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025,” ungkap Menag Nasaruddin Umar dalam konferensi pers.
Dengan demikian, umat muslim di Indonesia bisa melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah pada 4 dan 5 Juni 2025.
Sebelum menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah umat muslim wajib berniat.
Berikut bacaan niat puasa Tarwiyah:
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta ala. (Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta ala).
Adapun Niat puasa hari Arafah adalah sebagai berikut:
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta ala. (Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta ala).
Tata cara menjalankan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah sama dengan puasa lainnya, yakni menahan hal-hal yang membatalkan puasa dari matahari terbit hingga terbenam.
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Orang yang menjalankan puasa Tarwiyah mendapatkan pahala, seperti pahala yang didapatkan Nabi Ayub, berdasarkan riwayat Abu Hurairah dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafais:
“Barangsiapa berpuasa pada hari Tarwiyah, maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub Alaihissalam atas musibahnya. Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa Alaihissalam,”.
