Kota Semarang Jadi Percontohan Pelayanan Satu Atap TBC

Wali Kota Semarang meninjau Layanan satu atap TBC di Puskesmas Bangetayu (matasemarang.com/Lia Dina)
Wali Kota Semarang meninjau Layanan satu atap TBC di Puskesmas Bangetayu (matasemarang.com/Lia Dina)

MATASEMARANG.COM – Kota Semarang menjadi proyek percontohan (pilot project) untuk pelayanan satu atap (one stop service) Tuberkulosis (TBC) dari Kementerian Kesehatan.

Puskesmas Bangetayu di Kecamatan Genuk Kota Semarang menjadi percontohan pelayanan satu atap TBC ditandai dengan alat X-Ray portable yang diberikan dari Kemenkes, World Bank dan Universitas Gajahmada (UGM) Yogyakarta.

Puskemas Bangetayu ditunjuk sebagai percontohan karena merupakan Puskesmas unggulan di Kota Semarang yang juga sudah memiliki kamar rawat inap.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Lima Perusuh dan Pembakar Mobil pada Aksi Demo Ditangkap

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti meninjau langsung Puskesmas Bangetayu yang sudah 6 hari ini menggunakan alat X-Ray Portabel untuk pemeriksaan pasien terindikasi TBC.

“Kita dapat bantuan dari pemerintah pusat, UGM dan World Bank alat X-Ray portable ini dan kita jadi pilot project. Ini untuk mendukung kesehatan warga kota Semarang,” kata Agustina saat mengunjungi Puskemas Bangetayu bersama tim Kemenkes dan UGM pada Kamis 4 September 2025.

Dengan bantuan ini diharapkan bisa mengurangi angka kasus TBC di Kota Semarang.

BACA JUGA  KKMP Kalicari Tak Akan Matikan Toko Kelontong di Sekitarnya

Ia mengatakan dengan sistem pelayanan satu atap ini dia harapkan bisa mengurangi dan menekan angka TBC dalam kurun waktu yang lama sehingga juga berpengaruh dalam penurunan angka stunting.

Sementara untuk kesediaan tim medis, Agustina mengaku sudah cukup. Bahkan pihaknya juga menambah tenaga medis dari PPPK.

“Ada 57 dokter umum yang tersebar di Puskemas di Semarang, perawat juga cukup banyak,” terangnya.

Agustina menegaskan pelayanan satu atap TBC ini bisa didapatkan masyarakat Kota Semarang secara gratis.

Pos terkait