MATASEMARANG.COM – Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berhasil mengembangkan lima varietas padi unggulan yang kini telah ditanam di berbagai provinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Kalimantan.
Inovasi ini menjadi kontribusi nyata kampus dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Humas Unsoed, Prof. Dr. Waluyo Handoko, S.IP., M.Sc, menyatakan bahwa varietas padi hasil temuan pemulia tanaman Unsoed memiliki keunggulan adaptif terhadap berbagai kondisi cuaca dan lahan.
“Terkait dengan program Presiden Prabowo tentang pertanian dan ketahanan pangan, Unsoed telah menemukan beberapa varietas padi berkualitas yang sudah diakui secara nasional. Kemampuannya beradaptasi di berbagai kondisi lahan terbukti dengan penanaman di beberapa provinsi, termasuk di Kalimantan hingga Aceh,” ujar Prof. Waluyo Handoko dalam diskusi bersama media di Cafe Unsoed, Kamis (13/3/2025).
Prof. Waluyo menyebutkan varietas-varietas unggulan yang telah dikembangkan Unsoed, antara lain Unsoed Parimas, Inpari Unsod 79 Agritan, Inpari Unsoed P20 Tangguh, dan Inpago Unsoed Protani serta Green Super Rice (GSR).
“Semua varietas tersebut adalah bentuk kontribusi nyata Unsoed dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” tegasnya.
Dampingi Pemberdayaan Lahan Payau 4.000 Hektare
Selain pengembangan varietas padi, Unsoed juga aktif mendampingi program pemberdayaan lahan payau seluas 4.000 hektare untuk mendukung produksi pangan. Hal ini diungkapkan menanggapi pertanyaan Ketua Persatuan Wartawan (PWI), Lilik Dharmawan.