“Lulusan SMK Malah Penyumbang Tertinggi Pengangguran”

SMK
Ilustrasi-Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). ANTARA/Dewi Fajriani

MATASEMARANG.COM – Komisi X DPR RI menyoroti dengan saksama kondisi pendidikan di Jawa Tengah. Berdasarkan data BPS, sektor ini memerlukan perhatian pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan terkait.

“Masukan dari para pemangku kepentingan, sektor pendidikan banyak hambatannya,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR Himmatul Aliyah saat memimpin kunjungan kerja ke BPS Jawa Tengah di Semarang, Jumat.

Ia mencontohkan lulusan sekolah vokasi di Jawa Tengah justru menjadi penyumbang pengangguran. BPS Jawa Tengah mencatat lulusan SMK menjadi penyumbang tertinggi dengan angka pengangguran mencapai 6,83 persen.

Aliyah menyebut salah satu penyebab kondisi tersebut akibat lulusan SMK gagap teknologi saat masuk dunia industri. “Lulusan SMK saat masuk di dunia industri ternyata tidak seperti yang mereka praktikkan di sekolah,” katanya.

Oleh karena itu ia menyrankan ada pembaruan infrastruktur pendidikan sehingga lulusan SMK bisa mengisi dunia kerja dengan keahliannya.

Wagub Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyatakan tantangan pendidikan di provinsi ini masih kompleks, ada sekitar 500 ribu anak yang tidak sekolah. “Jumlah itu didominasi oleh lulusan SD hingga SMA,” katanya.

Oleh karena itu, perlu perluasan akses pendidikan, peningkatan kualifikasi guru, serta kebijakan afirmatif yang lebih tajam. “Ini urgen,” katanya. (Ant)

BACA JUGA  FTP Universitas Semarang Gelar Pelatihan Jurnalistik

Pos terkait