Lulusan Undip Semarang Dimudahkan Kerja di Jepang

Lulusan Undip Semarang dimudahkan bekerja di Jepang
Lulusan Undip Semarang dimudahkan bekerja di Jepang

MATASEMARANG.COM – Lulusan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang berpeluang besar untuk bekerja di sektor konstruksi di Jepang.

Rektor Undip Semarang Prof Suharnomo menyebut kolaborasi antara Indonesia dan Jepang membuka kesempatan untuk penerimaan tenaga kerja sama di bidang konstruksi di negeri Sakura.

“Undip terbuka untuk kolaborasi dengan misi memberi peluang kerja bagi mahasiswa. Ini merupakan misi penting untuk mewujudkan lulusan Undip berdaya saing unggul termasuk pada level internasional,” katanya saat kunjungan perwakilan Ministry of Land, Infrastructure, Transportation and Tourism of Japan (Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang) Senin 23 Juni 2025.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Mudahnya Bikin SKCK di Semarang Timur, Surat Diantar ke Rumah

Senior Director International Markets Division Real Estate and Construction Takashi Minakawa menyampaikan bahwa bidang konstruksi di Jepang telah menggunakan teknologi yang maju.

Dia mengatakan banyak SDM dari Indonesia yang berkontribusi dalam bidang tersebut.

“SDM pekerja Indonesia memiliki penilaian yang baik di Jepang dan juga telah tergabung dalam asosiasi,” katanya.

Di Jepang terdapat untuk pekerja di bidang konstruksi karena masalah usia.

Dengan adanya bonus demografi di Indonesia, akan sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak, yang mana Jepang membutuhkan tenaga.

BACA JUGA  KH Anwar Zahid: Sekolah Rakyat Ikhtiar Memutus Rantai Kemiskinan

Ministry of Land, Infrastructure, Transportation and Tourism of Japan berinisiasi untuk menguatkan keja sama dan merekrut tenaga kerja dari Indonesia.

Perlindungan terhadap pekerja Indonesia di Jepang dipantau Japan Association for Construction Human Resources (JAC), sebuah lembaga resmi di bawah Ministry of Land, Infrastructure, Transportation and Tourism of Japan yang bertugas mempromosikan sistem SSW (Tokutei Ginou) di sektor konstruksi Jepang.

Pos terkait