MATASEMARANG.COM – Sebanyak 419 mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berhasil menuntaskan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Literasi di Kabupaten Wonosobo yang berlangsung selama 35 hari, terhitung sejak 10 Juli hingga 13 Agustus 2025.
Kegaitan diawali dengan pemaparan hasil KKN Literasi Unsoed oleh Koordinator mahasiswa M Rafi Affariq.
Ia mengungkapkan kondisi geografis menghadirkan tantangan unik dalam pemerataan akses literasi dan informasi terutama di wilayah terpencil yang masih terbatas akses terhadap buku dan sumber pengetahuan.
“Penguatan literasi menjadi kunci untuk trnsformasi sosial di Wonosobo. Melalui Literai petani dapat mengakses pengetahuan modern, pelaku UMKM dapat memperluas pasar secara digital, dan generasi muda dapat emnggali serta melestarikan kearfifan lokal yang kaya, seperti Dieng,” urai Rafi.
Program KKN Literasi ini tersebar di 15 kecamatan dan 65 desa di Wonosobo, meliputi Garung, Kalibawang, Kelikajar, Kaliwiro, Kejajar, Kepil, Kretek, Leksono, Mojotengah, Sapuran, Selomerto, Sukoharjo, Wadaslintang, Watumalang, dan Wonosobo.
Berbagai program tematik dilaksanakan, seperti pendataan dan pengelolaan perpustakaan, layanan baca, program “Read Me a Book” dan membaca nyaring, pelatihan mengulas dan menulis cerita berbasis buku bacaan, kunjungan literasi ke sekolah, apresiasi literasi tingkat desa, serta glorifikasi konten publikasi.
“KKN ini menggabungkan pemberdayaan literasi dengan penguatan peran perpustakaan desa/sekolah untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas, kreatif, dan berdaya saing, sambil melestarikan kearifan lokal,” jelas Rafi.
















