Mengulik Manfaat Jalan Nordik

Nordik Abhinaya
Komunitas jalan nordik di Stadion Tri Lomba Juang Kota Semarang. Dok. Abhinaya

Kemudian, riset di Clinical Rehabilitation (2019) menemukan bahwa jalan nordik lebih efektif daripada latihan intensitas sedang-tinggi dalam meningkatkan kapasitas kardiorespirasi dan kekuatan otot pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Riset yang diterbitkan dalam Journal of Aging and Physical Activity membuktikan bahwa jalan nordik efektif mengurangi nyeri punggung bawah kronis pada wanita lanjut usia dan sekaligus meningkatkan mobilitas fungsional mereka.

Selain itu, banyak studi pada penderita osteoarthritis lutut dan parkinson menunjukkan bahwa latihan jalan nordik teratur dapat mengurangi nyeri sendi, kekakuan, dan meningkatkan keseimbangan serta panjang langkah.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Mau Beli Mobil Listrik Bekas, Perhatikan Hal-hal Penting Ini

Studi dari The Journal of Strength & Conditioning Research membandingkan jalan nordik dengan berjalan biasa. Hasilnya, jalan nordik menghasilkan peningkatan yang lebih besar dalam detak jantung, konsumsi oksigen, dan pembakaran kalori pada kecepatan yang sama, membuktikan bahwa olahraga ini memang lebih intensif dan efisien.

Penelitian tidak hanya fokus pada aspek fisik. Studi di Acta Neurologica Scandinavica melaporkan bahwa pasien multiple-sclerosis (MS) yang melakukan jalan nordik menunjukkan penurunan tingkat kelelahan dan depresi yang signifikan serta peningkatan kualitas hidup dibandingkan kelompok kontrol.

BACA JUGA  Pertama di Semarang, F&B ID Hadirkan Dua Resto Jepang dengan Cita Rasa Otentik

Hasil Studi di Indonesia

Beragam studi jalan nordik di Indonesia juga menghasilkan kesimpulan tidak jauh beda dengan yang di mancanegara.

Riset tentang jalan nordik di Indonesia memang masih tergolong baru dan belum sebanyak di Eropa atau Amerika. Kendati demikian, saat ini sudah mulai berkembang, terutama di kalangan akademikus di bidang fisioterapi dan ilmu keolahragaan.

Pos terkait