PDIP Angkat Bicara Usai Bupati Ponorogo Ditangkap KPK

Said Abdullah
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah. Antara

MATASEMARANG.COM – Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan angkat bicara usai Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

PDIP menghormati kewenangan dan proses operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Sugiri Sancoko, yang juga kader PDI Perjuangan, Jumat (7/11).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah menegaskan pihaknya menjunjung tinggi independensi KPK.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Tiga Kader PDIP Hengkang ke "Partai Gajah", Puan: Monggo Saja

“Seperti yang diamanatkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputeri, Ketua Umum PDI Perjuangan, kami senantiasa menjunjung tinggi sikap integritas. Dengan demikian tidak akan mempengaruhi, apalagi mengintervensi proses hukum tersebut,” ujar Said dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Namun demikian, dirinya mengajak semua pihak mengedepankan asas praduga tak bersalah sampai Sugiri dinyatakan bersalah melalui ketetapan hukum yang berkekuatan tetap oleh pihak pengadilan.

Ia menegaskan segenap jajaran DPD PDI Perjuangan Jawa Timur meyakini tindakan korupsi merupakan bentuk pengkhianatan kepercayaan rakyat lantaran telah melukai kepercayaan yang diberikan oleh rakyat.

BACA JUGA  Hasto Kristiyanto Dilantik Jadi Sekjen PDIP 2025-2030

Oleh sebab itu, Said mendukung upaya berbagai pihak, apalagi oleh KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi.

Meski begitu, pria yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan tersebut memohon maaf kepada seluruh warga Kabupaten Ponorogo atas peristiwa penangkapan Sugiri, yang juga kader PDI Perjuangan.

“Kami mohon maaf karena yang bersangkutan belum sepenuhnya amanah dalam memimpin, mencederai kepercayaan rakyat, serta belum sepenuhnya menjalankan tanggungjawabnya untuk membawa warga Ponorogo sejahtera,” tuturnya.

Pos terkait