Dalam pertemuan itu juga turut menghadirkan sejumlah BUMD baik milik pemprov maupun pemkab. Untuk BUMD milik pemprov yakni Bank Jateng.
Sementara badan usaha milik Pemkab Tegal yakni Perumda Air Minum Tirta Ayu, PT BPR BKK Kab. Tegal, dan PT BPR Bank Tegal.
Untuk BUMD, lanjut Riesky, mempermudah nasabah dalam pengajuan kredit untuk pendirian usaha apa pun.
Kredit dapat membantu warga dalam mengembangkan usahanya. Kredit umum yang sudah terbayarkan untuk 900 an nasabah, bahkan kredit usaha daerah pun sudah tersalurkan untuk 241 nasabah.
DI BKK Tegal saja, kredit modal kerja tersalurkan 341 nasabah, untuk kredit ceria istimewa ada 1.975 nasabah. Selanjutnya dipaparkan usaha penyaluran produk perbankan dari BKK Jateng, seperti kredit mikro BKK, BUMDes, agro dan bahari. Kesemua ada 3.200 nasabah.
Bagi Bambang, penyaluran kredit usaha bisa mempermudah masyarakat dalam mengembangkan usaha kecilnya. Dengan demikian dapat mengurangi masalah pengangguran di daerah.