PKK Ormawa dan Mahasiswa Unsoed Gelar Edukasi Soal Bahaya Pernikahan Dini

Unsoed sadarkan masyarakat soal bahaya pernikahan dini (foto: Humas Unsoed)
Unsoed sadarkan masyarakat soal bahaya pernikahan dini (foto: Humas Unsoed)

MATASEMARANG.COM – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Riset (UKMPR) Universitas Jenderal Soedirman berkolaborasi dengan Forum GenRe Purbalingga menyelenggarakan Kelas Remuni (Remaja Muntang Inspiratif) dengan tema “Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Pencegahan Pernikahan Dini” di Balai Desa Muntang, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Minggu 31 Agustus 2025.

Kegiatan ini menghadirkan Duta GenRe Purbalingga 2025, Muhammad Siddiq Fathularifin dan Nuri Maulida, serta diikuti oleh 27 remaja Desa Muntang, tim pelaksana PPK Ormawa UKMPR, tim pendamping, dewan konsultatif UKMPR, dan Kepala Desa Muntang.

BACA JUGA  Pemkot Usulkan Pembangunan Tiga SMA Negeri di Semarang

Kepala Desa Muntang Arif Budiarto dalam sambutannya berharap remaja di desanya mampu menjadi pribadi tangguh dan bijak dalam bergaul.

Bacaan Lainnya

“Jangan sampai ada lagi remaja Muntang yang terjerumus dalam pergaulan bebas. Hal tersebut berisiko pada kesehatan reproduksi dan bisa memicu pernikahan dini. Remaja harus bisa menciptakan lingkungan yang positif,” ujarnya.

BACA JUGA  Aku-Resik dari PkM Unsoed Jadi Solusi Cegah Hipertensi

Sebelum sesi materi, peserta mengerjakan pre-test berisi 10 pertanyaan untuk mengukur pemahaman awal mengenai kesehatan reproduksi dan dampak pernikahan dini.

Dalam pemaparannya, Siddiq menjelaskan bahwa kesehatan reproduksi bukan hanya bebas dari penyakit, tetapi juga pemahaman tentang cara menjaga dan menggunakannya secara bertanggung jawab.

Ia menegaskan bahwa pernikahan dini di bawah usia 18 tahun dilarang karena kondisi fisik, mental, emosional, dan sosial anak belum matang untuk berumah tangga.

Pos terkait