Unsoed dan Dinas ESDM Kembangkan Energi Alternatif Gas Rawa

Unsoed dan Dinas ESDM kembangkan energi alternatif gas rawa (Humas Unsoed)
Unsoed dan Dinas ESDM kembangkan energi alternatif gas rawa (Humas Unsoed)

“Gas rawa yang terbentuk secara alami di lingkungan rawa dan lahan basah merupakan hasil dekomposisi bakteri anaerobik terhadap bahan organik terendam air.

Gas ini mengandung metana (CH₄) dan tergolong ramah lingkungan, sehingga dapat menjadi pengganti LPG bagi masyarakat,” jelasnya.

Indra menambahkan, potensi gas rawa di Jawa Tengah mencapai sekitar 14,47 juta SCF (Standard Cubic Feet), dengan 1,63 juta SCF di antaranya berada di wilayah Banjarnegara.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  50 Siswa MAN 1 Kota Semarang Ikuti Kegiatan Penyuluhan Hukum oleh Dosen USM

Pemanfaatannya diharapkan tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga untuk berbagai sektor seperti penerangan jalan desa, pengeringan hasil pertanian (misalnya kapulaga), serta penggerak mesin pompa air irigasi.

Sebagai bentuk implementasi nyata, Cabang Dinas ESDM Wilayah Serayu Tengah melaksanakan Pilot Project Penerangan Jalan Desa berbasis Energi Gas Rawa di Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa.

Inovasi ini menjadi langkah awal menuju Desa Mandiri Energi, sekaligus sarana edukasi bagi masyarakat mengenai pengelolaan dan pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan.

BACA JUGA  Raih 7 Penghargaan Bikin Unsoed Terpacu Tingkatkan Kualitas

“Melalui pengembangan gas rawa, masyarakat dapat memperoleh sumber energi terjangkau, mengurangi ketergantungan terhadap LPG berbasis fosil, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi,” ujar Indra.

Kolaborasi antara Dinas ESDM dan Unsoed ini menjadi wujud sinergi antara dunia akademik dan pemerintah dalam mendukung transisi energi bersih, ekonomi sirkular, serta kemandirian energi desa di Jawa Tengah.

Pos terkait