MATASEMARANG.COM – Timbul permasalahan saat Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 tingkat SD di Kota Semarang.
Dalam proses tersebut, ada beberapa sekolah dasar (SD) Negeri di Kota Semarang yang tidak memenuhi kuota.
Hal itu menjadi perhatian tersendiri bagi Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng yang akan menyiapkan solusi.
Diketahui, ada 36 sekolah yang tidak mampu memenuhi 50 persen dari kuota rombongan belajar (rombel).
Adapun solusi yang ditawarkan Agustina Wilujeng dalam mengatasi masalah kuota SD yang tidak terpenuhi adalah dengan membuka pendaftara gelombang kedua.
“Kami akan minta izin membuka tahap ke dua,” kata Agustina, Jumat 20 Juni 2025.
Pihaknya akan mengajukan ke pemerintah pusat melalui Dinas Pendidikan setelah adanya pelaporan hasil SPMB di Kota Semarang.
Kepala Bidang SD Disdik Kota Semarang Aji Nur Setiawan mengatakan pihaknya telah mendapatkan balasan dari Menteri Pendidikan soal pengajuan gelombang kedua SPMB.
“Sudah (dapat respon dari kementrian), masih didiskusikan untuk teknisnya,” tuturnya.
Aji juga mengatakan jika besar kemungkinan akan adanya pendaftaran gelombang kedua untuk SD.
“Kemungkinan begitu (ada gelombang kedua),” pungkasnya.