Wamensos: Sudah Ada 165 Titik Sekolah Rakyat Beroperasi, Jateng Sumbang 14 Titik

Wamensos RI Resmikan Sekolah Rakyat di Semarang (matasemarang.com/Lia Dina)
Wamensos RI Resmikan Sekolah Rakyat di Semarang (matasemarang.com/Lia Dina)

MATASEMARANG.COM – Sekolah Rakyat yang merupakan program pemerintah pusat untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan terus digenjot oeprasionalnya.

Salah satu yang baru saja diresmikan adalah Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 45 Kota Semarang, Jawa Tengah. Dengan dibukanya SRT 45 Kota Semarang, total sekolah rakyat yang telah dibuka ada 165 titik se Indonesia. Sementara Jawa Tengah menyumbang 14 titik.

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengatakan dari 165 titik sekolah rakyat yang ada di seluruh Indonesia, sebanyak 65 sekolah pada tahap 1C mulai beroperasi pada akhir September ini.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Cerita Ketua RT di Semarang Tak Kesulitan Cairkan BOP Rp25 Juta

“Jadi, pada hari ini Sekolah Rakyat sudah genap 165 titik di seluruh Indonesia. Semua sedang berjalan. Dan pada hari ini saya datang ke Semarang untuk membuka MPLS yang akan dilaksanakan selama dua minggu,” kata Agus Jabo usai membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SRT 45 Semarang pada Selasa 30 September 2025.

Sebagai informasi, SRT 45 Semarang terdiri dari jenjang SD dan SMA. Masing-masing jenjang memiliki dua rombongan belajar (rombel) yang berjumlah 50 siswa

BACA JUGA  Pemkot Semarang Gelar Berbagai Lomba Peringati HUT Ke-80 RI

Agus Jabo mengatakan, Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan dan memberi kesempatan kepada seluruh anak, khususnya dari keluarga miskin agar dapat mengenyam pendidikan.

Melalui skeolah rakyat, diharapkan para siswa mampu meraih cita-cita serta mengangkat derajat orangtuanya ke taraf hidup yang lebih baik.

“Bapak Presiden dengan Sekolah Rakyat ini ingin supaya transmisi kemiskinan terputus. Beliau tidak ingin kalau orang tuanya miskin, anaknya ikut menjadi miskin. Maka siklus kemiskinan ini harus diputus salah satunya melalui jalur pendidikan, melalui jalur sekolah,” tuturnya.

Pos terkait