MATASEMARANG.COM – Sebanyak 327 mahasiswa dari Poltekkes Semarang menjadi peserta Praktek Kerja Nyata Inter Profesional Colaboration di 12 desa di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Sebelum terjun ke masyarakat, mengikuti upacara penerimaan dan pelepasan mahasiswa di halaman Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Jumat 16 Mei 2025 pagi.
Ratusan mahasiswa Poltekkes Semarang tersebut ditugaskan untuk bekerja sama menangani masalah gizi buruk dan stunting.
“Para mahasiswa peserta Praktek Kerja Nyata Inter Profesional Colaboration sebagai komitmen integrasi pendidikan dan masyarakat atasi masalah strategis terutama stunting,” kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Poltekkes Semarang Sugiyanto.
Sugiyanto menambahkan para mahasiswa berasal dari program studi bidan, keperawatan, analis kesehatan, gizi, kesehatan lingkungan , kesehatan gigi dan teknik radiodiagnostik.
Para mahasiswa akan melaksanakan kegiatan sampai medio Juni 2025 mendatang.
“Kami berharap para mahasiswa dapat berempati dan belajar serta berkembang bersama masyarakat,” imbuhnya.
Wakil Bupati Semarang, Nur Arifah yang memimpin upacara menegaskan penurunan angka stunting (tengkes), penanganan TBC dan meningkatkan pelayanan kesehatan menjadi salah satu prioritas Pemkab Semarang.
“Kehadiran para mahasiswa dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Terpisah, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyatakan, Pemprov Jateng punya program Kecamatan Berdaya. Mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik, bisa menggunakan program tersebut untuk lebih dekat dengan masyarakat.