MATASEMARANG.COM – Ahlul kurban atau orang yang berkurban diminta untuk prioritaskan membeli hewan jantan untuk menjaga populasi.
Selain itu, hewan kurban yang dibeli hingga kemudian disalurkan ke masyarakat harus sudah syariat Islam.
Kabid Peternakan Dispaperta Batang Syam Manohara mengatakan, sosialisasi seperti ini intens digelar tiap menjelang Iduladha.
Tujuan utamanya agar pengelolaan daging kurban sesuai aturan Kementan dan Kemenag, yakni Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
“Penekan kami hewan kurban harus cukup umur, serta disarankan memotong yang berjenis kelamin jantan. Ini demi menjaga populasi terutama sapi di Kabupaten Batang tetap terjaga,” katanya, Senin 26 Mei 2025.
Berdasarkan pemantauan di lapangan oleh Petugas Peternakan Kecamatan, intensitas sapi yang akan dikurbankan sedikit mengalami penurunan.
“Hingga H-20 Iduladha para pedagang belum banyak yang menjual sapi kurban di pasaran, karena sebagian Ahlul qurban beralih ke kambing,” jelasnya.
Alasan terbesar, karena izin masuk hewan kurban yang mengharuskan melengkapi beragam persyaratan.
Maka calon pembeli hewan kurban lebih memilih kambing yang stoknya berlimpah.
“Selama ini untuk keperluan kurban mengambil dari luar daerah, sedangkan kambing dan domba bisa ambil dari daerah lokal setempat. Keperluan sapi kurban mencapai 1.900 ekor dari Batang, Madura dan Bali serta kambing/domba mencapai 2.500 ekor,” terangnya.
Salah satu panitia penyembelihan kurban bernama Satori memastikan proses penyembelihan hingga proses akhir berupaya mengikuti standar operasional prosedur yang ditetapkan instansi terkait.