MATASEMARANG.COM – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyebut Jateng berpotensi besar untuk swasembada ternak.
Dia menyebut produksi hasil ternak Jateng telah memberikan sumbangsih yang cukup besar bagi nasional.
Rinciannya, 930 ribu ton daging atau 18,83 persen dari total nasional, susu 76 ribu ton atau 9,4 persen total nasional, dan telur 902 ribu ton atau 13,1 persen total nasional.
Sementara, sekitar 60 persen produksi hasil ternak Jawa Tengah dipenuhi oleh Kabupaten Boyolali.
Hal tersebut diungkapkan ketika Ahmad Luthfi hadir dalam acara kontes dan expo hewan sapi di Kabupaten Boyolali.
Menurutnya acara ini bisa menjadi penanda Jawa Tengah sebagai salah satu lumbung ternak nasional.
“Adanya event kontes sapi ini memperkuat posisi Jawa Tengah, sebagai penyumbang hewan ternak nasional,” kata dia.
Oleh karenanya, Luthfi berharap agar event tersebut sering diselenggarakan di Jawa Tengah.
Menurut gubernur, sektor peternakan sangat penting untuk penyediaan protein hewani, dalam rangka membangun kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM).
Pemprov Jateng berkomitmen mendorong pertumbuhan sektor peternakan melalui program-program strategis.
Di antaranya, penyediaan bibit unggul, pelatihan teknis, penguatan rantai pasok, serta sosialisasi melalui kegiatan inovatif.
“Ada di Wonosobo, Tegal, ada lagi di Slawi kemudian Blado Batang. Itu bisa untuk mengembangkan potensi sapi,” kata Luthfi.
Dalam event itu juga dilakukan lelang beberapa ekor sapi dengan harga beragam, masing-masing di atas Rp100 juta.
 

















