MATASEMARANG.COM – Pembangunan Semarang Outer Ring Road digadang-gadang bisa mengurai kemacetan dan meningkatkan konektivitas antarwilayah terutama di wilayah barat dan selatan Kota Semarang.
Namun hingga saat ini proyek yang sudah direncanakan oleh Pemerintah Kota Semarang tersebut belum dilaksanakan. Padahal pembangunan outer ring road dinilai penting untuk memfasilitasi mobilitas masyarakat Semarang.
Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan, proyek tersebut belum bisa terlaksana karena terkendala besarnya kebutuhan anggaran.
“Dulu kita sudah punya program Outer Ring Road, kebutuhan anggaran yang begitu sangat besar, kurang lebih hampir Rp3 triliun, terutama untuk pembebasan tanah dan untuk pembangunannya sendiri, sehingga ini realisasinya masih belum terlaksana,” ujar Iswar Selasa 30 September 2025.
Iswar mengatakan kemacetan yang terjadi di wilayah barat dan selatan ini dikarenakan selama ini lalu lintas dalam kota masih bercampur dengan kendaraan tujuan lokal dan kendaraan yang hanya melintas di Kota Semarang.
Hal ini yang membuat kemacetan di simpul-simpul tertentu. Iswar mengatakan dengan adanya Outer Ring Road harapannya bisa memisahkan arus lalu lintas tersebut, sehingga beban jalan di dalam kota bisa berkurang.
Menurutnya, sempat ada wacana Outer Ring Road dijadikan jalan tol. Namun hal tersebut dinilai tidak memungkinkan karena panjang trase yang relatif pendek, sehingga secara finansial dianggap tidak layak.
“Kita masih mencari sebuah skenario tentang bagaimana pembangunan Outer Ring Road di Kota Semarang. Kemarin sempat diskusi dengan Kementerian PU soal kemungkinan menjadikannya jalan tol. Tapi karena terlalu pendek, sehingga tidak feasible untuk menjadi jalan tol, sehingga ini memang masih agak tertunda,” jelasnya.