MATASEMARANG.COM – Habib Umar Al-Muthohar, ulama dari Pondok Pesantren dan Majelis Ta’lim Al Madinah Cepoko, Gunungpati, Kota Semarang menyikapi maraknya aksi demo yang berujung ricuh.
Habib Umar mengingatkan bahwa demonstrasi merupakan sarana konstitusional bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat.
Namun, kebebasan tersebut harus dijalankan dengan cara yang bertanggung jawab, santun, dan sesuai aturan hukum.
“Saya berharap kepada saudara-saudara semua, khususnya adik-adik mahasiswa, agar betul-betul menyampaikan pendapat dan aspirasi sesuai dengan jalurnya. Demonstrasi tidak seharusnya dibarengi dengan aksi perusakan karena akan merugikan masyarakat umum,” tegasnya.
Menurut Habib Umar, aksi unjuk rasa sejatinya bertujuan memperbaiki keadaan. Oleh karena itu, tindakan anarkis seperti perusakan fasilitas umum, pembakaran, atau kekerasan lainnya justru bertentangan dengan esensi demonstrasi itu sendiri.
“Ada rel dan aturan yang menjadi landasan dalam menyampaikan pendapat. Jangan sampai demonstrasi yang tujuannya mulia disusupi oleh pihak yang ingin menimbulkan kerusakan. Saya harap tetap konsisten di jalur yang benar, dengan demikian, Insyaallah hasilnya akan lebih diterima,” pesan beliau.
Selain memberikan nasihat kepada masyarakat, Habib Umar juga berpesan kepada aparat keamanan yang bertugas agar tetap mengedepankan pendekatan humanis dalam tugas mengamankan demonstrasi.
“Saya juga berpesan kepada aparat keamanan untuk tetap mengedepankan sikap humanis dan manusiawi. Saya mendukung Polri untuk bertindak sesuai SOP dalam pengamanan,” ungkapnya.