MATASEMARANG.COM – Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman menyoroti adanya kepincangan setelah rotasi jabatan pejebat eselon II yang dilakukan Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng pada Kamis 23 Oktober 2025.
Sebab, dari 9 jabatan yang dirotasi ada 7 jabatan kepala instansi yang kemudian kosong karena kepala sebelumnya dirotasi ke instansi lainnya.
Tujuh instansi tersebut adalah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Perhubungan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Pendidikan, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo), Dinas Sosial, dan Direktur RSD KRMT Wongsonegoro (RSWN). Sementara dua instasi lain yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Dinas Perikanan sudah terisi kepala.
Dari tujuh instansi tersebut, Bapenda menjadi dinas penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar selain Dishub, Disperkim dan RSWN.
Padahal seharusnya dinas penghasil tersebut bisa menggenjot target pendapatan daerah jelang tutup tahun 2025.
“Lah jadi pincang no nek ngono (Wah jadi pincang kalau begitu). Kami mendorong segera diisi, kalau dilihat tahun depan itu 20 yang kosong. Kan banyak yang pensiun. Sedangkan saat ini hanya pergeseran saja. Banyak yang kosong ada kurang lebih 20 eselon dua. Nah ini kan harus segera dipersiapkan itu,” jelas Pilus sapaan akrabnya, Jumat 24 Oktober 2025.
Pilus mengkhawatirkan jika Wali Kota tidak segera melakukan pengisian kekosongan jabatan maka roda pemerintahan akan terganggu dan pelayanan ke masyarakat kurang maksimal.
“Kami punya kekhawatiran kalau tidak segera diisi yang kosong tahun depan tambah banyak yang kosong ini pengaruh ke roda pemerintahan. Tapi semoga tidak sampai lama-lama bisa terisi jabatan yang kosong ini,” harapnya.
