Kisah Sekda Sumarno Ikut Bimbel Tanpa Bayar

MATASEMARANG.COM – Masa remaja, tepatnya ketika masih SMA, memang menyisakan banyak kenangan. Tak terkecuali bagi Sumarno, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah.

Kisahnya begini. Kala SMA, Sumarno diajak temannya mengikuti bimbingan belajar (bimbel) masuk perguruan tinggi negeri. Karena ia tidak bayar dan terdaftar sebagai peserta bimbel, ia menolak ajakan temannya yang terdaftar resmi di lembaga bimbel.

Namun, temannya terus memaksanya ikut. “Kalau ditanya, bilang saja peserta bimbel dari Monumen Pers Solo,” ujar Sumarno menirukan ajakan temannya kala itu. 

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Kronologi Kecelakaan di Pertigaan Genuksari, Avanza Diseruduk dari Belakang

Sumarno kemudian mengikuti lembaga bimbel terkenal itu, yang juga buka cabang di sekitar Loji Gandrung Solo. Pas masuk kali pertama sempat ditanya ‘dari mana’ oleh pembimbing, namun setelah itu tidak pernah lagi.

“Jadi, selama 6 bulan saya mengikuti bimbel secara gratis,” ujarnya ketika menerima panitia Konferprov PWI Jateng di Ruang Rapat Sekda Provinsi Jateng, Kamis (16/10).

Pria kelahiran Boyolali 55 tahun lalu itu mengakui banyak materi soal yang diajarkan di bimbel itu keluar dalam ujian masuk. Sumarno kemudian diterima di STAN dan Undip. Tapi ia memilih sekolah kedinasan di bawah Kementerian Keuangan itu.

BACA JUGA  Pemprov Jateng Kaji Kembalikan Sekolah Enam Hari

Ia merasa berutang kepada temannya yang memaksa ikut bimbel tidak bayar itu. Sayangnya, teman yang mengajaknya bimbel itu tidak menyelesaikan studi di Hubungan Internasional UGM. ***

Pos terkait