Pemprov Jateng Jalin Kemitraan dengan Sekolah Swasta: SPP Gratis dan Dana BOS untuk Siswa Kurang Mampu

Pemprov Jateng jalin kerja sama dengan sekolah swasta tampung siswa kurang mampu
Pemprov Jateng jalin kerja sama dengan sekolah swasta tampung siswa kurang mampu

MATASEMARANG.COM – Pemprov Jateng menjalin kemitraan dengan sekolah swasta setingkat SMA untuk menambah kuota siswa baru.

Dijelaskannya, sekolah swasta yang bermitra tersebut akan menerima siswa baru dari kalangan kurang mampu, untuk tetap bisa bersekolah.

Adapun anggarannya telah disiapkan, baik dari APBD maupun APBN.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  HUT Ke-80 Jateng, Sumanto Apresiasi Program Unggulan Pemprov dan Dorong Pengentasan Kemiskinan

“Jadi, siswa yang masuk ke sekolah swasta melalui program kemitraan ini, mendapatkan hak yang sama dengan siswa di sekolah negeri lainnya. Seperti, gratis SPP, bantuan dana BOS senilai Rp1,6 juta per tahun dari APBD, dan sebagainya,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Sadimin, Senin 19 Mei 2025.

Program kemitraan tersebut mulai dilaksanakan tahun ajaran baru 2025/2026.

Untuk saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki 364 SMA dan 239 SMK, dan membuka kuota total 225.230 siswa baru ajaran 2025/2026.

BACA JUGA  Mahasiswa Unsoed Bentuk Kelompok Sekar, Jadi Wadah Perempuan Kreatif dan Responsif Desa Muntang

“Kemitraan ini melibatkan total 139 sekolah swasta, terdiri dari 56 SMA, dan 83 SMK,” paparnya.

Secara teknis, pendaftaran bagi calon siswa dalam program kemitraan juga dilakukan melalui online, seperti calon siswa reguler yang lain.

“Jadi, daftarnya sama seperti yang reguler, yakni melalui aplikasi online. Sehingga, tahapannya sama seperti calon siswa reguler yang lain. Hanya, kalau diterima nanti sekolahnya di sekolah swasta mitra. Tapi haknya sama dengan siswa reguler di negeri,” tandasnya.

BACA JUGA  Hakim MK Tegaskan Pentingnya Pendidikan Gratis di Sekolah Swasta

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan kuota 5.000 lebih siswa tersebut diharapkan mampu untuk menjamin masa depan anak-anak.

Dia mengatakan kuota yang bertambah itu menjadikan proses seleksi sekolah sangat terbuka dan transparan.

Pos terkait