Pengamat Transportasi: Truk ODOL Cerminan Kacau Balau Tata Kelola, Sopir Jadi Tumbal

Aksi soal truk ODOL di Kota Semarang
Aksi soal truk ODOL di Kota Semarang

Sementara pemilik barang tak pernah hadir saat pemeriksaan dan melenggang bebas dari jeratan hukum.

Tak ada standar jam kerja, tak ada perlindungan hukum, dan belum ada skema pengupahan yang menjanjikan penghidupan layak.

Belum lagi adanya pungli di banyak titik bisa menggerus hingga 35 persen ongkos angkut, sebagaimana dicatat Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  PDIP Tidak Akan Masuk Kabinet

“Tak heran, profesi sopir truk kini ditinggalkan banyak orang. Krisis pengemudi di tengah lonjakan kebutuhan distribusi jadi ironi yang tak pernah dibahas serius dalam rapat-rapat para pejabat yang bertanggung jawab,” beber Djoko.

Pos terkait