Pertumbuhan yang Mengejutkan, Gen Z, dan One Piece

Lowongan kerja
Seribuan pelamar mengantre di depan toko serba ada di Jalan Siliwangi, Cianjur, Jawa Barat yang membuka lowongan untuk 50 orang, menyebabkan tergganggunya arus lalu lintas. ANTARA/Ahmad Fikri

MATASEMARANG.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis angka pertumbuhan ekomomi 5,12 persen pada kuartal II 2025. Capaian tersebut banyak mengejutkan analis pasar dan ekonom. Mereka sebelumnya memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun ini di bawah 5 persen.

Alasannya, tidak ada variabel signifikan yang mampu melesatkan pertumbuhan ekonomi setinggi itu. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada kuartal sama lebih tinggi lagi, mencapai 5,28 persen.

Boleh jadi gelontoran stimulus dari pemerintah, termasuk bantuan tunai, memiliki andil dalam pertumbunan itu. Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen tetap saja mengejutkan.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Prabowo Tak Masalahkan Pengibaran Bendera One Piece

“Keraguan” tersebut terindikasi dari penerimaan PPN dan PPNBM pada semester I 2025 yang justru anjlok 19,7 persen. Pada semester pertama tahun ini kedua jenis pajak tersebut hanya menghimpun Rp267,3 triliun, terjun bebas dari periode sama tahun 2024 yang menangguk Rp332,9 triliun.

Tanpa berpretensi menyebut data data BPS tersebut tidak akurat, kondisi riil di tengah masyarakat saat ini tetap masih menghadapi tekanan berat daya beli. Kasus pemutusan hubungan kerja masih menghatui banyak pekerja. Lulusan perguruan tingggi dan sekolah menengah atas, utamanya SMK, masih tetap kesulitan memperoleh pekerjaan. Itu menandakan gambaran umum sebagai anomali dari pertumbunan itu sendiri.

BACA JUGA  Bank Jateng Dukung Akad Massal KUR 800 Ribu UMKM se-Indonesia

Melimpahnya stok beras hingga operasi pasar yang digembar-gemborkan pejabat pemerintah juga tidak nyambung dengan kondisi riil di lapangan. Yang terjadi, harga makanan pokok ini justru terus naik meski stoknya ada.

Pos terkait