Rumah Menkeu Sri Mulyani Dijarah, Gerakan Massa Berpola

Rumah Sri Mulyani
Rumah Sri Mulyani. Antara

Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Antara

MATASEMARANG.COM – Tindakan liar kelompok pendompleng aksi unjuk rasa kian meresahkan. Kali ini, orang-orang tak dikenal, namun terlihat sistematis gerakannya, menjarah di rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Kelompok tersebut menjarah rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani di perumahan Bintari, Minggu dini hari.

“Gelombang pertama sekitar pukul satu (dini hari), gelombang kedua terjadi sekitar pukul tiga (dini hari),” kata staf pengamanan di rumah itu, Joko Sutrisno, kepada ANTARA pada Minggu sekitar jam 05.00 pagi.

Kesaksian Joko sejalan dengan keterangan beberapa warga termasuk seorang warga yang meminta disapa dengan Renzi saja.

Keterangan sama disampaikan tiga tenaga satuan pengamanan di mulut komplek Mandar dan seberang jalan komplek itu, yang berjarak sekitar 150-160 meter dari rumah yang dijarah.

“Tapi Bu Sri (Mulyani) tidak ada di rumah kok,” kata Renzi, yang diamini Joko Sutrisno.

Joko mengaku hanya dirinya dan satu keluarga dari kerabat di rumah itu.

Kerabat itu diungsikan ke rumah tetangga sebelah sebelum massa menjarah rumah tersebut.

Tampak di depan rumah yang dijarah itu masih terdapat tumpukan barang-barang yang hendak dijarah, tapi belum sempat diangkut oleh para penjarah.

Rumah itu sendiri terletak persis di ujung jalan dan kini dijaga ketat oleh personel TNI dalam jumlah yang lebih banyak lagi.

Dari keterangan Joko dan warga lain, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa di rumah itu. Tak ada kendaraan roda empat yang dirusak, karena memang sedang tidak ada di sana.

Menurut para saksi mata, penjarahan gelombang kedua adalah yang paling mengerikan karena melibatkan ratusan orang, bahkan mungkin seribuan orang.

“Saya hanya bisa menyaksikan dari balik tirai rumah saya saja, tak berani keluar, karena banyak sekali orang-orang yang datang,” kata seorang tetangga yang meminta namanya tak disebutkan.

Dia, Joko, serta Renzi memberikan keterangan yang sama bahwa para pelaku masih sangat muda.

“(Usia) paling tua mungkin 25 tahun, kebanyakan masih remaja,” kata Ali, yang dibenarkan Jayadi.

Kedua tenaga satpam menjaga pintu gerbang masuk Jalan Mandar, tepat di depan jalan utama, Jalan Bintaro Utama 3.

Ali dan Jayadi adalah dua tenaga Satpam yang menjaga gerbang utama yang menjadi pintu masuk ke Jalan Mandar, yang menjadi satu-satunya akses pada malam hari ke kompleks Mandar.

Gerakan Berpola

Menurut mereka dan sejumlah saksi di sana, gerakan masa terlihat berpola. Mereka berkumpul dahulu sekitar jam 00.30 dini hari, di depan kompleks Jalan Mandar.

“Jumlahnya ratusan, mungkin mendekati seribuan orang,” kata Ali.

Seorang saksi lain yang juga meminta namanya tidak disebutkan menyatakan, seperti ada aba-aba terlebih dahulu sebelum massa masuk kompleks.

“Aba-aba itu adalah kembang api, karena segera setelah bunyi kembang api, massa merangsek masuk kompleks,” kata saksi itu, seraya berkata bahwa sang pemberi komando juga berseru kepada massa tak dikenal agar jangan ada yang membawa sepeda motor ke dalam kompleks.

“Kami tak kuasa mencegahnya, terlalu banyak,” kata Jayadi.

Hanya menenangkan

Menurut Renzi, Joko dan seorang prajurit TNI yang diturunkan sebagai tenaga bantuan untuk menjaga rumah itu, massa memang terlalu banyak, sehingga yang bisa mereka lakukan hanyalah menenangkan massa agar berbuat tak lebih jauh lagi, terutama membakar rumah.

Renzi mengatakan, sebenarnya para tetangga sudah berjaga-jaga, setelah mengetahui lingkungan mereka tiba-tiba bising di tengah malam.

Beberapa dari orang-orang yang dipastikan bukan warga sekitar tersebut, bernyanyi-nyanyi saat dalam keadaan dini hari buta.

“Jumlah mereka banyak sekali dan ada yang membawa senjata tajam,” kata Renzi.

Kesaksian Renzi dibenarkan oleh video yang diambil oleh Joko Sutrisno.

Seorang saksi malah mengatakan di antara para penjarah ada yang membawa drone.

Berita penjarahan rumah Sri Mulyani di Bintaro ini awalnya muncul dari unggahan media sosial milik warga sekitar jam satu dini hari.

Dari beberapa tayangan dan video yang juga diambil Joko, warga mengambil apa saja yang ada di rumah itu, termasuk televisi, isi lemari dan banyak lagi.

Kini situasi di sekitar Mandar dan rumah yang disebut-sebut rumah Menkeu Sri Mulyani itu sudah kembali normal dan dijaga puluhan tentara. (ant)

BACA JUGA  Pamitan, Sri Mulyani: Mohon Hormati Ruang Privasi Saya

Pos terkait