Tim PKM Unsoed Dampingi Kelompok Independen Ecoprint

Tim PKM Unsoed dampingi kelompok Ecoprint (foto: Humas Unsoed)
Tim PKM Unsoed dampingi kelompok Ecoprint (foto: Humas Unsoed)

Benahi Manajemen dan Pemasaran

Prof. Dr. Najmudin, SE., M.Si., anggota tim PKM dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed, menyoroti bahwa produk kain dan baju yang dihasilkan kelompok ini nyatanya telah laku dan dijual hingga ke hotel-hotel di Purwokerto.

“Ini potensi besar. Oleh karena itu, manajemen usaha dan manajemen kelompok harus dilaksanakan dengan benar agar usaha semakin berkembang,” tegas Prof. Najmudin.

Ia mengidentifikasi beberapa tantangan utama, yakni kelompok belum memiliki SDM yang menguasai pemasaran digital, belum ada katalog produk, laporan keuangan masih manual, dan penentuan harga jual masih berdasarkan perkiraan.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Mahasiswa Unsoed Raih 7 Medali di Ajang Pomnas 2025

Menjawab tantangan tersebut, Dr. Lasmedi Afuan, S.T., M.Cs., menekankan bahwa pemasaran online menjadi kunci di era digital. Menurutnya, promosi konvensional dari mulut ke mulut tidak lagi cukup.

“Pemanfaatan platform digital seperti media sosial, marketplace, dan katalog web tidak hanya memperluas pasar, tapi juga membangun identitas merek. Ini langkah strategis meningkatkan daya saing produk lokal,” jelas Dr. Lasmedi.

Prof. Dr. Sri Lestari, M.S., selaku anggota Puskor Pengabdian LPPM Unsoed, menambahkan bahwa kunci keberhasilan program ini adalah sinergi lintas disiplin keilmuan tim dosen dengan mitra.

BACA JUGA  Anggaran Pendidikan 2026 Catat Rekor, Tembus Rp757,8 Triliun

“Ini bukan sekadar mentransfer pengetahuan, tapi memfasilitasi transformasi sosial, di mana para ibu rumah tangga menjadi lebih percaya diri dan mandiri. Ini esensi dari community empowerment through knowledge sharing,” tuturnya.

Atas pendampingan tersebut, Ibu Sugiarti menyampaikan apresiasi mendalam kepada tim Unsoed dan pihak kementerian.

Pos terkait