MATASEMARANG.COM – Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) kembali menorehkan capaian akademik penting dengan mengukuhkan lima guru besar (profesor) baru dari empat fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Biologi, Fakultas Peternakan, serta Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan.
Acara pengukuhan berlangsung Selasa 14 Oktober 2025 di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman, Unsoed Purwokerto.
Adapun lima guru besar yang dikukuhkan adalah:
- Prof. Dr. Sudarto, dalam bidang Perbankan dan Keuangan (Guru Besar ke-26 Fakultas Ekonomi dan Bisnis).
- Prof. Dr. Arintoko, dalam bidang Ekonomi Moneter (Guru Besar ke-27 Fakultas Ekonomi dan Bisnis).
- Prof. Dr. Farida Nur Rachmawati, dalam bidang Biologi Reproduksi (Guru Besar ke-36 Fakultas Biologi).
- Prof. Dr. Rosidi, dalam bidang Produksi Ternak Unggas Lokal (Guru Besar ke-28 Fakultas Peternakan).
- Prof. Siwi Pramatama Mars Wijayanti, Ph.D., dalam bidang Epidemiologi (Guru Besar ke-8 Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan).
Dalam sambutannya, Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.,Agr., IPU., ASEAN Eng menegaskan bahwa pengukuhan guru besar bukan hanya sebuah pencapaian pribadi, tetapi juga tonggak penting bagi Unsoed dalam memperkuat kontribusi ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan masyarakat.
“Pengukuhan ini sungguh bukan sekadar pencapaian pribadi, melainkan juga tonggak penting dalam perjalanan institusi ini untuk terus berkontribusi bagi ilmu pengetahuan, dan lebih dari itu, sejatinya semua kembali untuk kemaslahatan masyarakat,” ujar Rektor.
Lebih lanjut, Rektor menyampaikan bahwa sebagai perguruan tinggi yang menempatkan desa sebagai poros pembangunan bangsa, Unsoed berkomitmen agar ilmu pengetahuan dapat bertransformasi menjadi solusi nyata bagi permasalahan masyarakat, khususnya di wilayah perdesaan.
Bidang-bidang ilmu yang dikukuhkan hari ini, lanjutnya, merefleksikan kolaborasi antara keilmuan dan kebutuhan nyata masyarakat.
Ilmu perbankan dan keuangan serta ekonomi moneter berperan dalam mendorong literasi finansial, pembiayaan inklusif, dan pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal.