MATASEMARANG.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan secara rutin membersihkan sungai dari eceng gondok dan sampah setiap hari.
Kegiatan ini dilakukan oleh tim khusus pekarya sungai BPBD yang beranggotakan sembilan orang untuk mencegah terjadinya banjir akibat luapan sungai.
Kalakhar BPBD Kota Pekalongan Budi Suheryanto menyampaikan bahwa tim tersebut bekerja di bawah koordinasi langsung BPBD dan memiliki area tanggung jawab utama di Sungai Bermi.
“Mereka bekerja dari pukul 07.00 hingga 12.00 WIB setiap hari untuk membersihkan eceng gondok yang menutupi aliran sungai. Tanpa itu, air akan terhambat dan mudah menyebabkan banjir,” ungkapnya, Rabu 29 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, pembersihan sungai dilakukan secara bergilir dan berkelanjutan, sementara dinas lain seperti DPUPR, DLH, dan Dinperkim juga memiliki wilayah kewenangan sungai masing-masing. Namun, penanganan dilakukan secara terpadu lintas dinas untuk efektivitas.
“Kita sudah bagi peran antar dinas, tapi prinsipnya tetap gotong royong. Kalau ada titik darurat, semua turun tangan,” katanya.
Selain menjaga kebersihan sungai, BPBD juga melakukan pemantauan tanggul 24 jam, terutama di kawasan yang rawan bocor seperti Sungai Meduri.
Koordinasi intensif dilakukan dengan BPBD Kabupaten Pekalongan, mengingat sebagian besar titik rawan berada di perbatasan antarwilayah.
“Ketika tanggul jebol di wilayah kabupaten, dampaknya langsung dirasakan warga kota. Jadi kita tangani bersama tanpa melihat batas administrasi,” jelas Budi.
















