Rukiyanto Tolak Sewa Lahan Pertanian Naik 8.000 Persen, Bandingkan dengan Lapangan Golf

Ketua komisi C DPRD Kota Semarang, HM Rukiyanto
Ketua komisi C DPRD Kota Semarang, HM Rukiyanto

MATASEMARANG.COM – Ketua Komisi C DRPD Kota Semarang HM Rukiyanto menolak keras kebijakan Pemerintah Kota Semarang yang menaikkan harga sewa lahan pertanian hingga 8.000 persen.

Ia menegaskan, kebijakan tersebut sangat memberatkan petani yang selama ini berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan.

“Petani adalah tulang punggung ketahanan pangan. Mereka tidak seharusnya dibebani dengan tarif sewa yang melonjak drastis. Ini harus dikoreksi,” tegas Rukiyanto.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  DPRD Semarang Ajak Masyarakat Pahami Manfaat Makan Ikan: Sumber Gizi dan Jadi Produk Ekonomi Tinggi

Menurutnya, Pemkot Semarang tidak boleh hanya mengejar target pendapatan daerah dengan cara menaikkan sewa lahan pertanian.

Ia meminta pemerintah membedakan antara kepentingan rakyat kecil dan kepentingan bisnis.

Sebagai perbandingan, Rukiyanto menyoroti bahwa sewa lahan untuk lapangan golf di Semarang di harga sekitar Rp17 miliar dalam lima tahun.

Ia menilai hal ini menunjukkan adanya ketimpangan dalam kebijakan pengelolaan aset daerah.

“Pemkot harus berpihak pada rakyat kecil dan membedakan antara kepentingan rakyat dan bisnis,” ujar anggoa Fraksi PDIP tersebut.

BACA JUGA  Tak Cukup Dihafal, Nilai-Nilai Pancasila Perlu Diamalkan dalam Kehidupan Sehari-hari

Pihaknya pun mendesak agar Pemkot Semarang segera melakukan peninjauan ulang terhadap kebijakan sewa lahan pertanian.

Rukiyanto menekankan bahwa keberpihakan kepada petani adalah kunci keberhasilan program ketahanan pangan sekaligus wujud nyata keberpihakan pemerintah kepada masyarakat.

Pos terkait